Asam pedas ikan merupakan salah
satu masakan khas Sumatera Barat, terutama bagi penduduk yang tinggal di daerah
pesisir atau berdekatan dengan laut.
Masakan ini merupakan salah satu
masakan yang paling sering dibuat di rumah saya. Praktis hampir setiap minggu
keluarga saya membuat masakan ini, karena ikan merupakan salah satu protein
wajib yang harus ada persediaannya dirumah kami.
Karena saya tinggal di Kota
Padang dimana salah satu sisi kotanya berbatasan dengan laut, maka ikan yang
paling sering saya gunakan untuk masakan
ini adalah ikan laut. Paling sering sih menggunakan ikan sisik (tuna) atau ikan
capa (ikan karang).
Yang unik dari masakan asam pedas
ikan di daerah saya ini adalah penggunaan daun ruku-ruku yang menimbulkan aroma
sangat wangi dan rasa yang unik pada ikan. Daun ruku-ruku ini hampir mirip
dengan daun kemangi, karena mereka berasal dari keluarga yang sama, tetapi
memiliki aroma yang lebih keras dan harum dibandingkan kemangi. Apabila kemangi
enak dimakan mentah dan dijadikan lalapan, daun ruku-ruku tidak begitu.
Daun ruku-ruku ini sangat susah
ditemukan diluar Sumatera Barat. Duluuuu, saat masih bekerja di Pekanbaru, saya
cukup beruntung karena ibu kos mempunyai tanaman ini didepan rumahnya. Jadi
tiap mau bikin masakan ini tinggal metik daunnya sambil lewat (tapi udah minta
ijin lho... :D )
Pernah ketika mengunjungi adik
saya di Batam, saya menggunakan daun kemangi untuk masakan ini. Rasanya tetap
enak, tetapi aroma yang dihasilkannya kurang nendang.
Biasanya masakan ini tidak
menggunakan tomat, tetapi saya sering menambahkan tomat karena pernah menonton
acara Heston Blumenthal yang mengatakan bahwa tomat adalah salah satu bahan
alami yang mengandung rasa umami. Jadi untuk mengurangi pemakaian penyedap,
saya lebih sering menggunakan tomat untuk membuat masakan terasa lebih enak :)
Sewaktu masih di rumah lama, di halaman rumah kami ada sebatang pohon asam tunjuk atau yang dikenal juga dengan nama belimbing wuluh atau belimbing sayur. Usia pohon ini sama dengan usia saya. Dan karena sangat rajin berbuah, biasanya kami menggunakan asam ini dalam masakan ini. Tetapi sejak pindah, akhirnya kami menggunakan asam kandis karena mudah di stok. Pernah saya menggunakan perasan air jeruk nipis untuk masakan asam pedas ini, tetapi hasilnya terasa kurang memuaskan bagi saya.
Sewaktu masih di rumah lama, di halaman rumah kami ada sebatang pohon asam tunjuk atau yang dikenal juga dengan nama belimbing wuluh atau belimbing sayur. Usia pohon ini sama dengan usia saya. Dan karena sangat rajin berbuah, biasanya kami menggunakan asam ini dalam masakan ini. Tetapi sejak pindah, akhirnya kami menggunakan asam kandis karena mudah di stok. Pernah saya menggunakan perasan air jeruk nipis untuk masakan asam pedas ini, tetapi hasilnya terasa kurang memuaskan bagi saya.
Pada beberapa daerah, masakan ini
tidak menggunakan kunyit. Tapi di rumah saya menggunakan kunyit karena warna
merah masakan akan terlihat lebih cerah.
Dan bila masakan ini bersisa,
pada keesokan harinya ikannya bisa di goreng dan kuahnya dikentalkan dengan
minyak sisa penggorengan ikan hingga kecoklatan. Dan jujur saja, ikan sisa yang
digoreng ini rasanya malah lebih enak dari masakan asalnya. Hehehehe...
Nah, bagi yang sudah tidak sabar,
ini dia resep masakan Ikan Asam Pedas ala rumah saya :)
Bahan:
300 gr ikan tuna, potong-potong
ukuran sedang
1 buah tomat, potong-potong
3-4 keping asam kandis (bisa
diganti dengan belimbing sayur/wuluh)
½
genggam daun ruku-ruku (bisa diganti dengan daun kemangi)
2-3 sdm cabe merah giling (bisa
ditambah atau dikurangi sesuai selera)
2,5 gelas air
1 lembar daun kunyit ukuran
sedang
1 lembar daun limau ukuran sedang
1 batang serai, memarkan
1 batang serai, memarkan
Garam secukupnya
Haluskan:
3 siung bawah putih
5 siung bawang merah
2 ruas jari jahe ukuran sedang
1 ruas jari lengkuas
1 ruas jari kunyit
Cara Pembuatan:
1. Panaskan air, masukkan bumbu
yang dihaluskan, cabe, asam kandis, serai dan daun-daun. Didihkan selama beberapa menit sampai
aroma cabe tidak lagi terlalu pedas/mentah dan kuah sedikit berkurang.
2. Masukkan ikan, tomat, garam dan daun
ruku-ruku.
3. Masak sampai ikan matang.
4. Sebaiknya didiamkan dulu selama beberapa saat sebelum disajikan agar bumbu semakin menyerap ke ikan.
4. Sebaiknya didiamkan dulu selama beberapa saat sebelum disajikan agar bumbu semakin menyerap ke ikan.
Nah, mudah saja membuatnya kan?
Secara keseluruhan, proses
pembuatan masakan ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam saja.
Apalagi ikan lebih cepat matang daripada sumber protein lainnya.
Karena kemudahan cara pembuatan
masakan inilah yang membuat masakan ini sering dibikin dirumah saya. Tinggal
masukkan semua bahan dan kemudian duduk santai saja sampai masakan ini matang.
Hehehehe...
No comments:
Post a Comment